Laman

Kamis, 26 Mei 2011

icon stiill here by gasista device /??

  
                                                                  


  
Posted by Picasa                                                                                                 



                                                            

Minggu, 22 Mei 2011

pantun Beriba Hati

 

Jumat, 20 Mei 2011

pantun Beriba Hati

kennagan massa laluku

Kamis, 19 Mei 2011

pantun nasehat



patun agama

Tempurung kelapa dibuat arang,
di dalam lubang dibakarnya.
Banyak agama di anut orang,
agama kita islam adanya.

Pecah cawan di dalam peti,
cawan minum Encik Ahmat.
Tuhan Allah yang maha suci,
wajib di inggat setiap saat.

Daun dadap di dalam panci,
meski layu jangan campakkan
Dalam kitap ada berbunyi,
berbuat haram jangan di lakukan.

Hujan petir bersambut kilat,
pagar di kebun rusak binasa.
Mari  dirikan perintah salat,
agar selamat dari dosa.

keris bertuah dari malaka,
besi di tempa dihalaman.
Tidak gerangan akan celaka
bila menurut perintah tuhan.

keris bertuah datuk bendahara,
bendahara datuk menteri.
Tidak badan akan sengsara,
bila iman teguh di hati.

Mati kerokot di tepi pantai,
pohon kepayang lebat buahnya.
Meski jenggot menyapu lantai,
tidak sembahyang apa gunanya.

kait - kait di pohon pala,
di situ banyak sarang penyengat.
Baik - baik pegang agama,
agar diri tidak  tersesat.

Rabu, 18 Mei 2011

puisi anak negeri hilir sawah

Hilir - hilir sawah di munggu,
musim apabila disiangi.
Dilahir di tuan mengaku,
di batin hamba  berejeki.

Di sangka durian kayu mati,
kiranya lapuk ranting ara.
Di sangka pancuran tempat mani,
kiranya kecipak air mata.


Berbelok jalan Gunung pati,
hendak menjelang pendakian.
Telah patut mabuk di hati,
punai di tangan di lepaskan.


Batang cempedak di halaman,
tempat bertenggger burung selindit.
Oleh musang tidak tertelan,
oleh kucing tidak tergigit.


Orang deli mendukung anak,
di dukung dengan pembadungnya.
Usah cemas ragu nan banyak,
adik kandung abang yang punya.


Tidak di sangka batang kuini,
tumbuh sebatang di tepian.
Tidak di sangka seperti ini,
putus kata dalam janjian.







Selasa, 17 Mei 2011

pantun berkait

orang mekah pergi ke jedah
ke rimba berpikat balam.
Di adik sayang tlah sudah,
di kami tambah mendalam.


ke rimba berpikat balam,
mengaji pergi ke surau.
Di kami tambah mendalam,
di adik bawa bergurau.


mengaji pergi ke surau,
di mudik gudang jerami.
di adik bawa bergurau,
alangkah iba hati kami.


puisi anak negeri

buah pinang buah manggis
ketiga dengan buah mangga
dalam tertawa nenek menangis
melihat kakek bermain bola


berderak - derak sangkutan dacing,
bagai putuys dihimpit gada.
bergerak - gera kumis kucing,
melihat tikus senyum menggoda.


senangis letak di timbangan,
pemulut kumbang pagi - pagi.
Menangis katak di kubangan,
melihat belut terbang tinggi.

hilir lorong mudik lorong,
bertongkat batang tembarau.
bukan saya berkata bohong,
katak memikul paha kerbau.

jual bayam pembeli kuaci,
kipas hilang atas perangkap.
sejak ayam menjadi polis,
banyak elang yang tertangkap.

Minggu, 15 Mei 2011

puisi anak negeri

orang cina berbaju satin,
Dijahit dengan benang suji,
Awak hina diri pun miskin,
sudah begitu banyak yang benci.

   
Dari sampan tebarkan jaring,
jangan menjaring di dalam tebat,
kalau datang ngilu dan pening,
siapa orang akan mengobat.

       
Air Bangis di lingkung sasak,
sasak di lingkung Kota Alam,
Kami meratap mencari bapak,
bapak menghilang di hujan malam.


dari sampan tebarkan jaring
jaring di lempar dengan upeti,
Hamba sedang ngilu dan pening,
Tidak ada yang mengobati.


Pergi menuai berdua - dua ,
panas memanggang tengah  hari,
Hati alangkah ibanya,
tlah bersayang - sayang tak jadi.


kalu hendak tahu di tilatang,
di pekan Kamis duduk lurah,
Baru hendak di sayang - sayang,
tidak tahunya sudah berpisah.

puisi anak negeri

Mustika alam daulat raja,
memerintah di pekanbaru.
Sungguh kepada alim ulama,
bakti kepada orang tua dan guru.


Membaca hadis nan syahi - syahi,
habis dibaca simpan di meja,
sakit hidup kuasa IIIahi,
kini terserah Tuhan saja.


Engkau haji membaca yassin,
Yassin di baca malam jumat.
Beri maaf lahir dan batin,
dari dunia sampai ahirat.


Elok kampung karena orang muda,
elok rumah karena perempuan,
Syarat dipakai oleh ulama,
memakai sifat nan budiman.


teratak korong di lembah,
si cerek tumbuh di ngarai,
Sama meminta kepada ALLAH,
tumbuh sehat badan selesai.


pelapuh betung belah tiga,
pendinding rumah di Antokan,
Sungguh - sungguh mainan kita,
ahirat usah sanak lupakan .