Laman

Minggu, 15 Mei 2011

puisi anak negeri

orang cina berbaju satin,
Dijahit dengan benang suji,
Awak hina diri pun miskin,
sudah begitu banyak yang benci.

   
Dari sampan tebarkan jaring,
jangan menjaring di dalam tebat,
kalau datang ngilu dan pening,
siapa orang akan mengobat.

       
Air Bangis di lingkung sasak,
sasak di lingkung Kota Alam,
Kami meratap mencari bapak,
bapak menghilang di hujan malam.


dari sampan tebarkan jaring
jaring di lempar dengan upeti,
Hamba sedang ngilu dan pening,
Tidak ada yang mengobati.


Pergi menuai berdua - dua ,
panas memanggang tengah  hari,
Hati alangkah ibanya,
tlah bersayang - sayang tak jadi.


kalu hendak tahu di tilatang,
di pekan Kamis duduk lurah,
Baru hendak di sayang - sayang,
tidak tahunya sudah berpisah.

1 komentar: